Jumat, 04 Maret 2011

menimbang-nimbang HAK dan KEWAJIBAN,
mencari ALAT UKUR yang pantas,

ketika banyak orang hanya mengira-ngira TANPA batas,
sudah rampungkah kewajibannya?
sudah diterimakah hak?


JUJUR !ada RASA malu dan BERSALAH,
ketika saya menerima HAK terlalu banyak,
dan kewajiban yang belum semua terpenuhi,
mohon maaf Tuhan,
semampu saya menggunakn alat ukur INI,
"KEBAIKAN"

CINTA RASA KOPI SUSU

beberapa kali tidak PERCAYA dengan sebuah CINTA yang terus menerus ?
tidak ada yang aku dapatkan LEBIH dari sekedar RASA sejenak saja,


mirip dengan menikmati secangkir kopi susu,
nikmat dan pasti akan segera HABIS,
bikin lagi, tapi rasanya tak senikmat yang tadi,
karena perutku sudah kenyang,
keinginanku tidak sebesar tadi dan aku tak sedahaga tadi,
aku akan menikmatinya lain kali,
seLAYAK merindukan RASA KOPI SUSU yang membesarkan  EMOSIku.
*sampai jumpa lagi CINTA*

Murid adalah Guruku

Menjadi guru hanya sebutan profesi saja bagiku,
nyatanya aku hanya membantu mereka dalam mengatasi masalah belajarnya saja,



masuk ke dalam banyak sisi-sisi mereka,
dan sesungguhnya, justru akulah yang mendapat banyak pelajaran dari proses perubahan paradigma mereka,

mengajari diri sendiri untuk selalu memandang bahwa banyak hal lain yang ternyata sangatlah penting dan bermanfaat untuk diAMALkan,..
...aku menCINTAi proses ini..

*Terima Kasih Guru*

BAYANGAN, diriku yang kulindungi

seperti ADA yang MENGEJAR,
tapi nyatanya aku sendiri yang berlari terbirit-birit dikejar BAYANGANku sendiri,
apa dan siapa yang menentukan ARAHku berlari,
dimanapun datangnya SINAR maka dia selalu bersembunyi dibalik tubuhku,
HITAM,
dan DIA adalah DIRIKU yang kulindungi.

 dan jika BAYANGAN diri adalah kelemahan dari DIRI kita maka perlakukan DIA dengan BAIK
agar tak menjadi BEBANmu untuk melangkah
dia akan selalu mengikutimu
terlihat oleh CAHAYA yang kau tuju
cahaya KEBAIKAN yang akan membentuk sebuah BAYANGAN persis dengan DIRIMU
meski dia HITAM

(D A S)

JEMBATAN keseimbangan sepanjang HIDUP (the Balance Bridge of Life)

LIFE MUST GO ON,..
Masih ada nyawa untukku, tidak berharga tanpa apapun usaha. Bahwa hidup itu tidak gratis untuk siapa dan apapun juga. Namun juga tidak berharga mati tanpa Tuhan menghentikannya.
Akan banyak jalan dan tujuan yang harus ditempuh sebagai tebusan KAKI dari Tuhanmu. Kadang arah tak sesuai pikirmu, memaksa untuk melalui terjalan-terjalan tajam atau bahkan terperosok ke dalam jurang yang dalam. Sengaja atau tidak, masih tergaris KEWAJIBAN untuk melangkah tanpa BATAS jika tidak mau dikatakan MAYAT hidup semata.
manusia dengan satu EGO namun memiliki banyak kebutuhannya. menempuh jalan pada masing-masing pilihannya ataukah memang kehidupan yang memilihkannya. Namun Tuhan memberi kehidupan di dunia yang SAMA. Satu JEMBATAN kecil yang Tuhan hadiahkan untuk menyeberangi lautan hidupnya yang sangat LUAS tak terukur olehnya. Tanpa menyadari bahwa ini adalah anugerah yang tak berharga jika tidak mau memanfaatkannya.
Tergambar seperti inilah kira-kiranya. Berusaha untuk selalu seimbang, "Duh Gusti! bagai berjalan diatas jembatan panjang yang hanya bisa dilalui 1 orang saja. Jembatan itu bercelah seperti anak tangga yang tidur, jika kau keliru menempatkan kakimu tepat pada kayunya, maka kau akan terperosok dan jatuh ke bawah."
Perlu konsentrasi untuk melakukannya, sedangkan setiap manusia pasti lelah dan pandangannya akan terpecah. Kau harus terus melangkah meski jembatan ini tak berujung, namun kau percaya bahwa semakin jauh jarak yang kau tempuh, semakin baik dan mengerti apa maksud dan tujuan dari perjalananmu ini.
Ini bukan sekedar tanda tanya akan kemana arah dan mata memandang tentang TUJUAN hidupnya. Namun, keikhlasan melewati PROSES dari perjalanan yang kau tempuh inilah yang akan membawamu ke tempat yang lebih dari sekedar tujuan dan impianmu semata, Insya Allah.

Pekerjaan Terbaikmu Kerja Kerasmu

Seseorang memutuskan segala sesuatu untuk ia jalani sebagai pekerjaannya itu merupakan pilihan yang terbaik baginya yang ia putuskan brdasarkan pemikiran-pemikiran terbaiknya. Mengapa banyak orang masih juga mempertanyakan alasan-alasan lainnya? Bukankah segala kesempatan datang untuknya sesuai dengan kondisi kehidupnnya masing-masing?

"Mengapa kau melakukan pekerjaan ini bukankah masih banyak pekerjaan lain yang layak dan pantas untukmu?"

PEKERJAAN manakah yang dilihat banyak orang PANTAS ?? TERHORMAT? apakah yang gajinya BESAR, jabatannya TINGGI ??

Banyak orang melihat hanya dengan mata. Padahal untuk bisa bersimpati dan berEmpaty sesungguhnya memerlukan HATI, OTAK n RASA untuk benar2 melihat. Sehingga jika kau menggunakan organ2 tersebut, maka kaupun akan mendapat jawabannya ketika seorang professor atau doktor pun mau melakukan pekerjaan sebagai seorang guru di hutan untuk mengajar orang2 kampung dan primitif. Apa yg ia sandang bukanlah ukuran tentang layak dan tidaknya pekerjaan yang ia dapatkan.Ya !! dia bekerja untuk mengamalkan ILMUnya dan belajar mengenal kekurangannya. Dia pun mendapatkan GAJI yg pantas untuknya, yaitu pngalaman yang MAHAL dan langka termiliki orang seperti dia.

Semua orang bekerja bertujuan MATERI untuk hidup, tapi jika ia dapat hidup dengan kebahagiaan sesuai pilihannya, apakah masih bisa dinilai dan diukur dengan jumlah UANG?? apapun pekerjaan dia, meski jadi buruh kecil sekalipun, selama bekerja keras penuh keikhlasan Dia tetap bisa mengambil manfaat lain dibaliknya.

Banggalah dengan pekerjaanmu, jadikan pekerjaanmu sekecil apapun menjadi lebih berharga bagi diri dan orang lainnya.

Sekecil dan serendah apapun kedudukanmu, pekerjaanmu dan apapun kamu "manfaatkan segala peluang dan kesempatan diantara kesulitan atau ketidak mujuranmu,itu yg harus dicari jika ingin sukses SAMA dengan orang-orang besar lainnya" SELAMAT BEKERJA KERAS !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar